Sistem Pendidikan dan pengajaran terpadu,integral, dan unggul,perpaduan antara kurikulum Diknas dan kurikulum pesantren yang bersumber pada ilmu syari’ah dan alat. Selain pendidikan formal yang dikembangkan, ada
beberapa pendidikan terapan (keterampilan) atau ektrakurikuler antara lain:
a. Ekstrakurikuler
– Kepaduan/Pramuka,Paskibra
– Pidato 3 Bahasa (Arab,Inggris,dan indonesia),
– Bengkel seni (theater),
– Jurnalistik,Hadroh, Kaligrafi,
– Komputer,internet,
– Seni Beladiri (Silat), dll.
b. Olah Raga:
– Sepakbola,
– Futsal,
– Volly,
– Basket,
– Tenis Meja,dll.
Pendidikan Integratif: Sinergi Kurikulum Diknas dan Pesantren
Dalam era globalisasi yang semakin kompleks, tuntutan akan sumber daya manusia yang berkualitas semakin tinggi. Pendidikan tidak hanya sebatas transfer ilmu pengetahuan, namun juga pembentukan karakter dan pengembangan potensi peserta didik secara menyeluruh. Salah satu model pendidikan yang menarik perhatian adalah sistem pendidikan integratif yang menggabungkan kurikulum formal dengan nilai-nilai agama dan keterampilan praktis.
Sistem pendidikan integratif yang dibahas dalam artikel ini menawarkan pendekatan unik dengan memadukan kurikulum yang disusun oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Diknas) dengan kurikulum pesantren yang berbasis Al-Qur’an dan Sunnah. Kombinasi ini diharapkan dapat menghasilkan lulusan yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga memiliki akhlak mulia dan siap menghadapi tantangan zaman.
Kurikulum yang Komprehensif
Selain materi akademik yang diajarkan di sekolah formal, peserta didik juga akan mendapatkan pendidikan agama yang mendalam di pesantren. Pengetahuan agama akan menjadi dasar bagi pembentukan karakter dan moralitas peserta didik. Materi yang diajarkan mencakup fiqih, akidah, akhlak, dan sejarah Islam.
Pengembangan Keterampilan Praktis
Untuk melengkapi bekal peserta didik, berbagai kegiatan ekstrakurikuler dan olahraga juga diselenggarakan. Beberapa contoh kegiatan ekstrakurikuler yang ditawarkan antara lain:
- Pengembangan Diri: Kepramukaan, Paskibra, dan pidato dalam tiga bahasa (Arab, Inggris, dan Indonesia) dapat membantu peserta didik meningkatkan kepercayaan diri dan kemampuan berkomunikasi.
- Seni dan Budaya: Bengkel seni, jurnalistik, hadroh, kaligrafi, dan komputer dapat mengasah kreativitas dan minat peserta didik di bidang seni dan teknologi.
- Kesehatan dan Kebugaran: Berbagai cabang olahraga seperti sepak bola, futsal, voli, basket, dan tenis meja dapat menjaga kesehatan fisik dan melatih kerja sama tim.
- Bela Diri: Seni bela diri seperti silat dapat melatih disiplin, ketangkasan, dan kemampuan untuk melindungi diri.
Keunggulan Sistem Pendidikan Integratif
- Lulusan yang Komprehensif: Peserta didik yang lulus dari sistem pendidikan integratif diharapkan memiliki pengetahuan yang luas, keterampilan yang beragam, dan akhlak yang mulia.
- Persiapan yang Matang: Lulusan akan lebih siap menghadapi tantangan dunia kerja dan kehidupan sosial yang semakin kompleks.
- Pengembangan Potensi Optimal: Dengan berbagai kegiatan ekstrakurikuler yang ditawarkan, peserta didik dapat menemukan minat dan bakat yang terpendam.
- Integrasi Iman dan Ilmu: Pengetahuan agama yang kuat akan menjadi landasan bagi peserta didik dalam mengambil keputusan dan menjalani kehidupan.